Dalam proyek ini, para siswa menyusun konsep kota dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Mereka merancang tata kota yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan, mulai dari area hunian, ruang terbuka hijau, hingga fasilitas umum yang ramah lingkungan.

Menariknya, beberapa maket kota dirancang menggunakan energi terbarukan sebagai sumber pembangkit listrik, seperti tenaga matahari, angin, dan udara. Panel surya mini, kincir angin, hingga sistem aliran udara menjadi bagian dari desain kota yang mereka kembangkan berdasarkan hasil riset sederhana namun bermakna.

Konsep kota hijau yang dihasilkan pun sangat beragam. Setiap kelompok menghadirkan ide unik sesuai kreativitas dan hasil penelitian mereka, mulai dari kota dengan transportasi minim emisi, pengelolaan sampah terpadu, hingga pemanfaatan ruang hijau sebagai pusat kehidupan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Sekolah GenIUS tidak hanya mendorong kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa membangun masa depan yang berkelanjutan dimulai dari ide-ide kecil hari ini. Dari sebuah maket, tumbuh harapan akan generasi yang peduli dan siap menjaga bumi. (dids)